Langkat.mupbuser.com//Diduga akibat kurangnya perhatian oknum kepala sekolah (Kepsek) terhadap fisik bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 054880 tepatnya berada di jalan lintas Langkat Karo Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat menjadi sorotan buplik. Selasa (04/11/2025) Sekitar pukul 2.30 Wib.
Pasalnya fisik bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 054880 menjadi sorotan kalangan awak media, sebab pelapon sekolah sudah berhancuran alias berjebolan, diduga bisa menimbulkan korban jiwa terhadap para siswa dan siswi sekolah tersebut.
Begitu juga dengan atap seng sekolah sudah banyak yang keroposan, diduga kurangnya perhatian oknum kepala sekolah (Kepsek) terhadap fisik bangunan sekolah, sehingga sekolah tersebut seperti tidak layak huni.
Dugaan terhadap oknum kepala sekolah Sekolah Dasar Negeri 054880 mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat melalui adanya para murid yang di salurkan oleh Pemerintah Pusat melalui bantuan Dana Bos (Bantuan Operasional Sekolah) maupun dana alokasi umum (Dau) dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pantauan awak media di lokasi SD Negeri 054880 yang berada di jalan lintas Langkat Karo Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat begitu memilukan terhadap bangunan fisik sekolah yang tidak memiliki pasilitas tempat buang air kecil maupun air besar (Toilet), diduga oknum kepala sekolah melanggar ketentuan fasilitas lingkungan belajar yang bersih dan sehat bagi siswa dan siswinya.
Terpisah, awak media mengkonfirmasi warga Kuala yang enggan menyebutkan Namanya mengatakan sekolah itu sudah lama hancur bang, kami sangat heran bang, sementara dana bantuan operasional sekolah (Bos) setiap 6 bulan maupun pertahunnya kan ada, kenapa tidak bisa di benahi sekolah itu dan ada juga dana Alokasi Umum seharusnya diperuntukan untuk pembangunan infrastruktur fisik sekolah
Kami duga pihak kepala sekolah dan keroninya kemungkinan mau memperkaya diri, kalau memang pihak sekolah ada perhatiannya tentu tidak itu sekolah di percantiknya.
Harapan warga kepada pihak kepala sekolah maupun keroninya, kalau sekolah itu indah bukan hanya pihak sekolah aja yang punya nama kami juga punya nama, karena anak kami sekolah di situ. Sebut warga kepada awak media.(Wan).


0 Komentar