Tanjungbalai.Mupbuser.com//Aktivis Provinsi Sumatera Utara tergabung dari koalisi BADAI (Barisan Aktivis Demokrasi Indonesia) masing masing terdapat dari beberapa lembaga yaitu GARI-SU, GPPI, GM-TABARA dan SAMURAI, Menyambangi Kejaksaan tinggi Sumatera Utara, Rabu (8/10/25), untuk menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana korupsi dana KUR BRI Cabang Tanjungbalai yang telah di laporkan kepada kejaksaan agung dijakarta (29/9/2025).
Dimana dari masing masing ketua lembaga tersebut yakni Rudy bakti, M.Ryanda, kacak Alonso, dan Riansyah putra, resmi membawa dan menyerahkan segala alat bukti awal yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi 17 miliyar tersebut.
Karena belakangan ini telah menjadi buah bibir di setiap sudut kota Tanjungbalai hingga Provinsi Sumatera Utara.
Dalam hal ini koalisi BADAI menyampaikan bahwa ada keterlibatan dari Pimpinan Cabang BRI Tanjungbalai sendiri dalam melakukan kejatahan, sehingga bisa menjadi mulus pengurusannya, inisial (H) sebagai Pimpinan Cabang, dan inisial (M) selaku kepala Unit, hingga (Y) pelaku bos tempat hiburan malam di kota Tanjungbalai.
Koalisi BADAI menjelaskan, bahwa dalam pelaporan ini turut mereka lampirkan rekaman dari beberapa korban yang menyebutkan inisial (M) dan pengusaha (Y) sebagai aktor dibalik skandal Mega korupsi 17 miliyar.
Disamping itu koalisi BADAI mendesak Kejaksaan tinggi Sumatera Utara memanggil (M) dan (Y) untuk segara dilakukan penyelidikan hingga kasus dugaan Mega korupsi 17 miliyar di anggap telah melanggar undang - undang tindak pidana korupsi dan undang - undang perbankan.
Senada dengan RBS, M ryanda Juga menyayangkan hingga saat ini Di Tubuh Kejari TBA sendiri sejak dipimpinan Kajari Yulia ningsih, SH sangat minim prestasi pengungkapan dan penangkapan kasus maupun tersangka korupsi, disaat lembaga kejaksaan di daerah lain banyak yang mengungkap persoalan korupsi apalagi Masalah Kur hampir ditiap daerah.
"Ada apa dengan Kejaksaan Tanjungbalai, Apakah buta dengan persoalan, padahal sekelompok masyarakat sudah jemput bola menghidangkan persoalan korupsi namun seperti tidak ada gairah penegakan hukum pemberantasan korupsi.
Namun kita yakin Kejari TBA masih ada yang tidak berkompromi dan akan mengusut tuntas tangkap para pelaku dugaan korupsi," Pungkas Ryanda, Senin (13/10/25).
Dalam Waktu dekat BADAI akan menggelar Aksi unjuk rasa dan mimbar Bebas di Kantor Kejati SUMUT, Kantor BANK BRI Regional Medan, Kantor Kejaksaan Negeri TBA dan Bank BRI Tanjungbalai. (F)
0 Komentar