Belawan.MupBuser.com//Medan Utara Pers (MUP) Syahril Efendi Damanik saat ketemu awak media di rumah makan Jalan Ileng kelurahan Rengas Sepulau angkat bicara terkait menjamurnya jaring kapal pukat teri yang menghancurkan sejumlah mahluk hidup di dasar laut, sebab sejenis jaring alat tangkap ikan tersebut menyebabkan hancurnya terumbu karang dan habitat anak ikan didasar laut.
Diduga jaring alat tangkap ikan kapal pukat teri tersebut menghancurkan lebih banyak habitat yang ada didasar laut di saat melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan jaring alat tangkap ikan yang begitu halus, jaring tersebut merusak terumbu karang dan ikan ikan terkecil masuk di dalam jaring tersebut.Minggu (18/08/2024).
Pasalnya ribuan anak ikan terkecil menjadi mati di karenakan tertumpuk dengan ikan besar di dalam jaring tersebut, adapun kerusaka bukan sejenis anak ikan saja melaikan terumbu karang menjadi rusak diduga terkena seretan jaring tersebut. Sebut Bang Manik kepada awak media.
Sejumlah kapal pukat teri yang berada di Gabion Belawan diduga ada pembiyaran oleh oknum, sebab sejenis jaring kapal pukat teri itu sudah pernah di larang sejak tahun 1985 melalui Keppers No 39 tahun 1980 tentang penghapusan jaring pukat tersebut.
Diduga Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Gabion Belawan lamban menindak sejumlah pukat teri yang menggunakan jaring alat tangkap begitu hulus yang sama dengan pukat harimau. Sebut Syahril Damanik.
Terpisah, San (45) mantan pekerja kapal pukat teri saat berada di rumah makan Jalang Ileng juga mengatakan kalau untuk kapal pukat teri itu di istimewakan sama oknum di Gabion Belawan.
Sebab ratusan unit kapal pukat teri yang berada di Gabion Belawan belum pernah mengalami hambatan dari oknum, baik mau menangkap ikan di jalur 1 Mil dari bibir pantai belawan mau pun di tengah laut itu bebas hambatan dari oknum. Ucap San kepada Syahril Damanik di rumah makan Jalan Ileng.
Lanjut San (45) dengan mengatakan kalau untuk kapal sejenis pukat, kapal pukat teri yang menggunakan bola lampu begitu banyak dalam 1 kapal pukat teri mau berjumlah ratusan bola lampu berukuran ratusan wats untuk 1 bola lampu.
Seperti 1 bola lampu berukuran 500 wars bang, sementara 1 kapal pukat teri berjumlah puluhan maupun ratusan bola lampu diwaktu mau menangkap ikan di malam hari, makanya semua mata anak ikan itu menjadi pecah terkena cahaya sinar lampu itu bang.
Anehnya bang, kapal pukat teri itu selalu menangkap ikan di jalur 1 mil dari bibir pantai Belawan, terkadang maujuga di tengah laut, kami jadi heran melihat kapal pukat teri bebas hambatan dari oknum, makanya kami heran bang, kenapa kapal pukat teri bebas melakukan penangkapan ikan mau dari 1 Mil dari bibir pantai Belawan tidak ada hambatan bang.
Disinggung soal bahan bakar minyak (BBM) kapal pukat teri, San (54) belum mengetahui dengan persis dari mana di gunakan pemilik kapal pukat teri itu, yang jelas entah minyak subsidi atau minyak non subsidi, itu aku kurang mengetahuinya bang. Beber San di Jalan Ileng mengakhiri ucapannya.(Team Buser)
0 Komentar